KIAT MENCIPTAKAN KESAN PERTAMA YANG MENGESANKAN
Tersenyumlah, senyum dapat menciptakan empat hal yang luar biasa, yaitu: menumbuhkan rasa percaya diri, wujud rasa bahagia, semangat, dan menunjukkan ketulusan. Yang dimaksud senyum di sini tentu saja senyum yang wajar, tidak berlebihan dan tidak pula senyum-senyum sendiri, karena jika hal ini dilakukan, maka dapat menimbulkan persepsi yang berbeda dari orang lain. Mulailah tersenyum dengan tulus, bukan senyuman mencibir/meremahkan/merendahkan yang dapat bermakna negatif dan tidak disukai oleh orang lain.
Tanamkan selalu kata-kata positif dalam pikiran, meskipun tidak ada hubungannya dengan seseorang yang ditemui, misalkan: pemberani, percaya diri, mandiri, hebat, rajin, ramah. Kata-kata sifat ini “sangat mudah masuk” dalam pikiran, sehingga secara tidak sadar menghubungkan perilaku tersebut kepada seseorang yang dijumpai. Sebaliknya jika mengingat kata-kata yang negatif, misalkan: keras kepala, egois, sombong, maka kata-kata ini akan membentuk kesan negatif tentang seorang sosok fiktif dan akan menganggap sosok fiktif tersebut sebagai orang yang sombong, egois, dan keras kepala.
Memanfaatkan dan menjadikan pertemuan awal (lima menit pertama atau lebih) sebagai langkah pertama untuk melakukan hal terbaik. Ciptakanlah kesan yang baik, positif, dan bersahabat. Ucapkanlah kepada lawan bicara dengan kata-kata yang positif, pujian yang wajar, dan lanjutkan dengan topik netral (bisa seputar berita yang lagi hangat/tern saat ini/membicarakan tentang hobi masing-masing). Percakapan anda akan disaring oleh lawan bicara berdasarkan kesan pertama yang ia tangkap. Jangan sekali-kali anda memberi kesan yang tidak baik, misalkan bersikap dibuat-buat, berpura-pura, sombong, kasar, sok tahu, sok kenal, dll. Hal ini akan menyebabkan lawan bicara anda tidak respect kepada diri anda, tidak mau bersahabat dengan anda dan cenderung tidak menyukai anda pada pandangan pertama.