Bahasan-bahasan dalam Al-Qur’an berkisar pada lima poros utama yang amat penting:
1. Mengenal Allah SWT.
Poros pertama yang menjadi kisaran tema-tema Al-Qur’an adalah “Mengenal Allah SWT, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, kemampuan-Nya, serta kekuasaan-Nya atas lam semesta.”
Anda akan menemukan ratusan ayat yang berbicara mengenai kekuasaan Allah SWT dan banyak sekali ayat-ayat yang ditutup dengan penyebutan nama-nama Allah SWT.
Mengenal Allah adalah esensi kehidupan... ini merupakan poros penting dari kelima poros bahasan Al-Qur’an.
2. Mengenal sebab keberadaan Anda di kehidupan ini.
Poros bahasan kedua dari kelima poros ini adalah “mengenal sebab dan tujuan dari keberadaan Anda di kehidupan ini, serta bagaimana Anda diciptakan dan bagaimana Anda di tumbuhkan”. Karenanya, Anda menemukan kisah nabi Adam Alaihis-Salam di ulang-ulang sampai puluhan kali dalam Al-Qur’an. Sebab, kisah ini adalah kisah awal kehidupan itu sendiri.
Poros ini menuntun Anda menuju dasar-dasar keberadaan Anda, dan menunjukkan Anda tujuan hakiki yang menjadi sebab mengapa Allah SWT menciptakan Anda.
3. Mengenal karunia Allah terhadap Anda
Poros bahasan ketiga ini adalah “mengenal nikmat dan karunia yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada Anda.” Kenikmatan ini adalah kenikmatan yang sama sekali tak terhingga dan terhitungkan. Firman Allah SWT:
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya...” (QS. An-Nahl: 18)
Ingat-ingatlah segala karunia Allah SWT atas Anda, yaitu ketika Anda membaca bahasan mengenai hal tersebut dalam puluhan ayat-ayat Al-Qur’an.
Ini merupakan poros bahasan yang akan sangat mengguyur ruang jiwa kita, sebab setiap titik atom dari jasad kita adalah sebuah kenikmatan yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT. Apatah lagi dengan sekian luas alam raya yang ada di sekitar kita dan yang menjadi tempat tinggal kita?!
4. Mengenal titik akhir perjalanan kita dan tempat tinggal kita nantinya.
Ini merupakan poros bahasan yang amat penting. Anda menemukan ratusan ayat yang berbicara mengenai surga, neraka, hisab (penghitungan amal), adzab (siksaan), keterpakuan di hadapan Allah SWT., mizan (timbangan), shirath (jembatan akhirat), dan tempat tinggal akhir baik bagi umat mukmin maupun umat kafir.
Titik akhir ini adalah merupakan hasil final dari ujian kehidupan sebelumnya. Ya, hasil final yang tidak akan diulang lagi ujiannya!
5. Mengenal bagaimana memperbaiki kehidupan manusia.
Poros bahasan terakhir dalam hal ini adalah “mengenal bagaimana memperbaiki kehidupan manusia”. Di poros ini, Anda akan menemukan bahasan tentang syariat, akhlak, batasan-batasan, serta hukum-hukum. Juga kisah-kisah para nabi agar kita bisa mengambil pelajaran dari kesalahan-kesalahan umat-umat terdahulu, dan agar kita betul-betul menyakini bahwa hukum-hukum Islam ini sesuai dengan segala ruang dan waktu.
Di sini, kita sampai pada sebuah poin yang amat penting, yaitu bahwa Syariat Islam tidak pernah mencegah sesuatu melainkan untuk kebaikan manusia. Juga seperti kita ketahui bersama, maqaashid (tujuan) syariat yang premier itu ada lima, yaitu: menjaga agama, menjaga kehormatan, menjaga harta, menjaga jiwa, dan menjaga akal.
Oleh karena itu, semua hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an adalah untuk menjaga kelima maqaashid (tujuan) ini. Zina diharamkan demi menjaga kehormatan; minuman keras dilarang demi menjaga akal sehat; hukum qishash digalakan demi menjaga nyawa; riba diharamkan demi menjaga harta; dan dakwah disyariatkan adalah demi menjaga agama.
Fri Nov 04, 2011 1:41 am by andrh1
Subyek: Mengenal Kandungan Al-Qur’an 
wkakakakak
