Mutiara yang dipelihara, aku bisikkan kedalam telingamu, aku
mengharapkan dapat sampai kedalam hatimu sebelum ketelingamu. Janganlah
engkau tertipu dengan banyaknya wanita yang melakukan Maksiat, janganlah
engkau tertipu dengan banyaknya wanita yang menganggap enteng Hijab, yang
melakukan cumbu-rayu dengan para pemuda atau tergantung hatinya dengan
kerinduan yang menggebu-gebu dan cinta yang membara dan melakukan
perbuatan yang Haram. Perhatian mereka hanya teater dan film-film saja,
mereka hidup tanpa aturan. Kami terus terang, pada zaman ini yang telah
banyak terjadi fitnah dan bermacam-macam ujian, banyak mata yang terkena
fitnah, banyak telinga yang terkena fitnah, yang lain menganggap enteng
perbuatan keji (seperti zina dan lain-lain) dan yang keempat, mereka diajak
kepada harta yang haram sehingga keadan kita menjadi semakin dekat dari
zaman yang dikatakan Rasul ShollAllahu ¿Alaihi Wasallam:
¿Sesungguhnya setelahmu ada hari-hari kesabaran, sabar pada waktu itu seperti
menggenggam Bara Api, pahala bagi orang yang beramal pada waktu itu 50
diantaramu, yang beramal seperti amalnya¿. Mereka bertanya: ¿Wahai
Rasulullah, apakah diantara mereka?¿ Rasulullah menjawab: ¿Bukan, tapi
diantaramu¿. (Hasan riwayat. at-Tirmidzy, al-Haakim dan selainnya)
Hanya saja pahala orang yang beramal Sholeh pada Akhir zaman
dibesarkan karena hampir tidak diperoleh kebaikan yang membantunya, maka
dia menjadi Asing diantara orang yang berbuat Maksiat. Iya, Asing diantara
mereka. Orang-orang mendengar nyanyian namun dia tidak mendengarnya,
manusia memandang kepada sesuatu yang diharamkan namun dia tidak
memandangnya, bahkan mereka jatuh dalam perbuatan Sihir dan Syirik namun
dia tetap Istiqomah diatas Tauhid.
Rasul ShollAllahu ¿Alaihi Wasallam bersabda:
¿Islam itu datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana
awalnya, maka beruntunglah bagi orang-orang yang diasingkan¿. (riwayat. Imam
Muslim).
Rasul ShollAllahu ¿Alaihi Wasallam juga berkata :
¿Sesungguhnya tidak datang kepadamu suatu zaman melainkan yang setelahnya
lebih buruk dari sebelumnya, sehingga kamu menemui Rabb-mu (meninggal)¿.
(riwayat. Imam al-Bukhory).
Berkata Rasul ShollAllahu ¿Alaihi Wasallam dalam hadits qudsi:
¿Allah ¿Azza Wajalla berkata: ¿Demi kemuliaan-Ku! Aku tidak akan
menggabungkan dua Rasa Takut kepada hamba-Ku dan tidak pula
menggabungkan dua Rasa Aman baginya. Apabila Aku memberinya Rasa Aman
didunia, maka Aku beri dia Rasa Takut dihari kiamat dan apabila Aku memberinya Rasa Takut Didunia, maka Aku beri dia Rasa Aman di hari Kiamat¿.
(Hasan riwayat. Al-Bazzaar)
Iya, siapa yang takut didunia karena mengagungkan kebesaran Allah
Subhanahu Wata¿ala, ia akan merasa Aman dihari Kiamat, gembira dengan
pertemuan kepada Allah Subhanahu Wata¿ala. Ia termasuk penghuni Jannah
yang Allah Subhanahu Wata¿ala katakan tentang mereka:
¿Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanyamenanya-
25. Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di
tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)-26. Maka Allah
memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari Azab Neraka¿-27.
Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang
melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang-28. (Surat: Ath-Thuur ayat 25-28).
Adapun siapa yang menerima atas kemaksiatan, tujuannya hanya syahwat
perut dan kemaluan dan dia merasa aman dari Azab Allah Subhanahu Wata¿ala,
maka dia pasti merasa ketakutan dan keterkejutan dihari Kiamat kelak. Allah
Subhanahu Wata¿ala berfirman:
¿Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatankejahatan
yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan
orang-orang yang beriman serta mengerjakan Amal Sholeh (berada) di dalam
Taman-taman Jannah, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi
Rabb mereka. Yang demikian itu adalah Karunia yang Besar¿. (Surat: Asy-Syuura
22).
Maka bertawakallah kamu kepada Allah Subhanahu Wata¿ala,
sesungguhnya engkau berada diatas kebenaran yang nyata, janganlah engkau
tertipu dengan banyaknya para wanita yang berjatuhan (menyimpang atau
berbuat maksiat) dan jangan pula melemahkanmu dengan sedikitnya orangorang
yang Istiqomah.
Aku mohon kepada Allah Subhanahu Wata¿ala agar Dia memeliharamu
dengan penjagaan-Nya, menolongmu dengan kekuasaan-Nya dan menjadikan
engkau termasuk dari wanita-wanita yang beriman, bertaqwa, yang berdakwah
dan beramal sholeh.
Dan kelak kamu sekalian akan tinggal sebagai Saudara bagi kami, sehingga
sekalipun tidak menghiraukan atau memperkenankan, sungguh kami akan tetap
menasehatimu, kami mencintai kebaikan untukmu dan kelak kami doakan
engkau kepada Allah Subhanahu Wata¿ala sepanjang malam dan siang hari.
Selama-lamanya Kami tidak akan pernah bosan dari menasehati dan
menjagamu. Serta kami mengharapkan semoga Allah Subhanahu Wata¿ala tidak
akan pernah menyia-nyiakan usaha keras Kami bersamamu, tidak ada Taufiq
kepada kita melainkan dari Allah Subhanahu Wata¿ala.