balasan di dunia ketika naik haji?

tidak sedikit para Haji sepulang dari menunaikan ibadah haji, bercerita kejadian2 janggal yang menimpa mereka saat melaksanakan ibadah haji.
sebagian besar pun berpendapat bahwa kejadian tersebut merupakan balasan dari kekhilafan mereka di dunia. mereka bahkan menghubung2kan kejadian tersebut dengan kekhilafan2 mereka. Alhamdulillah mereka menyadari, mereka bertobat dan berjanji tidak mengulanginya lagi. tapi apakah betul kejadian tersebut merupakan balasan dari Allah?

coba qta ambil dari sisi positifnya. akibat kejadian tersebut, mereka bertobat dan berjanji tidak mengulanginya. maka berubahlah kekhilafan tersebut menjadi sesuatu yang lebih baik, yakan? kejadian tersebut tak lebih dari sebuah petunjuk dariNYA, karna rasa sayang Allah kepada orang tersebut. Allah tidak rela hamba kesayanganNYA itu berbuat khilaf, maka IA buat jera.

petunjuk pasti diberikan oleh-NYA untuk qta. setiap saat, setiap qta membutuhkanya tanpa qta memohon pun. Allah tidak akan pernah membuat hambaNYA kesulitan, bingung hingga salah jalan, setiap saat IA beri qta petunjuk.
tetapi qta sering salah menafsirkan atau kecuekan qta membuat petunjuk itu berlalu begitu saja. petunjuk itu sifatnya gag blak-blakan, bagaikan klu, qta butuh kepekaan untuk menyadarinya. biasa qta sebut hidayah atau juga hikmah.

ketika qta menunaikan ibadah haji, subhanallah qta datang ke tanah suci hanya untuk satu tujuan yaitu ibadah. hari2 di penuhi dengan ibadah tanpa aktifitas2 kehidupan dunia. disana qta memohon, mohon pencapaian mimpi, mohon pengampunan, mohon surgaNYA. begitu khusuknya karna qta begitu menginginkanya. hanya 3 hal iitu fokusnya selain aktifitas ibadah. maka dari itu qta menjadi lebih peka.
dibandingkan saat qta melalui hari seperti biasa. hari2 di penuhi aktifitas2 dunia, semua demi kepentingan dunia walau disisipkan beberapa menit untuk beribadah. sehingga klu-klu tersebut qta anggap biasa.

jika qta ingin hidup sukses baik di dunia ataupun di akhirat berjalan lah sesuai petunjukNYA. penuhi hari2mu dengan mengingatNYA agar qta menjadi lebih peka.

hari pembalasan ada pada saat hari kiamat. janganlah berbuat klo tidak ingin di balas.

☻/
/▌
/\ smangad!!

s-cc wrote:

tapi apakah betul kejadian tersebut merupakan balasan dari Allah?



petunjuk pasti diberikan oleh-NYA untuk qta. setiap saat, setiap qta membutuhkanya tanpa qta memohon pun. Allah tidak akan pernah membuat hambaNYA kesulitan, bingung hingga salah jalan, setiap saat IA beri qta petunjuk.

betul bngt mbak. Bg ku pribadi Allah itu mmberikan petunjuk kpd kita dgn bnyk cara. Aku menganggap,perkataan,perbuatan,sikap dr orang lain,baik teman,shbt,kluarga ataupun org yg tdk kita kenal, terkadang merupakan petunjuk yg Allah ingin berikan kpd kita trhdp suatu hal, ataupun jg dr kejadian2 alam.

Trmksh mbak s-cc atas share nya yg bagus ini

BERARTI SEGALA TINGKAH LAKU KITA DIDUNIA INI AKAN DIBALAS KETIKA KITA NAIK HAJI.TAPI BUAT MASUKAN AJA KALO JURAGAN DAH NAIK HAJI JANGAN SOMBONG YAH?KAYA TETANGGAKU ABIS JADI HAJI MALAH SEMAKIN SOMBONG.

INFO YANG SANGAT MENARIK SEKALI THANKS BANGET S-CC INFONYA YANG LAIN AKU TUNGGU

hari pembalasan cuma ada pada hari kiamat mas sky
selebihnya merupakan petunjuk dari Allah

sky.bd wrote:

BERARTI SEGALA TINGKAH LAKU KITA DIDUNIA INI AKAN DIBALAS KETIKA KITA NAIK HAJI.TAPI BUAT MASUKAN AJA KALO JURAGAN DAH NAIK HAJI JANGAN SOMBONG YAH?KAYA TETANGGAKU ABIS JADI HAJI MALAH SEMAKIN SOMBONG.

INFO YANG SANGAT MENARIK SEKALI THANKS BANGET S-CC INFONYA YANG LAIN AKU TUNGGU

segala amal perbuatan akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti, musti amal yg sangat kecil sekalipun semisal dzaroh (sesuatu yg kecil) baik amal baik maupun buruk.
Dlm masalah haji ada yg mabrur (haji yg amalanya bagus) sehingga diterima Allah SWT, dan juga ada haji yg mardud (ditolak) karna amalan yg buruk, entah keburukanya dr segi biaya atw bekal yg tercampur dengan sesuatu yg haram ataupun krn amalanya yg g sesuai syarat rukun haji, hingga akhirnya sembrono.

Maka dari itulah, belajar hukum2 fiqh agar ibadah mwpun tuntunan amal perbuatan kita sehari2 sesuai dengan syari'at, oh ya, fiqh g cuma membahas tntang ibadah aja, tp juga membahas ekonomi, sosial, budaya, politik dll... (sekedar info)
ada sebuah sya'ir yg artinya begini: Satu orang yg alim fiqh lebih sulit bagi syaithon dlm menggodanya dibandingkan seribu orang yg ahli ibadah yg g alim dlm fiqh..
Kenapa bs seperti itu??Orang alim cenderung lebih berhati2 dlm melakukan sgala hal agar tidak terjerumus dlm hal2 yg di haramkan, makruh maupun syubhat..

Nice topic, thank sese