200 Masjid di Makkah Tidak Menghadap Kiblat (wow)

Beberapa laporan dari Arab Saudi menyebutkan sekitar 200 masjid di kota suci Makkah tidak menghadap ke arah kiblat.
Surat kabar Saudi Gazette melaporkan, Minggu (5/4), orang-orang yang melihat ke bawah dari atas gedung-gedung tinggi yang baru di Makkah menemukan, mihrab di banyak masjid tua Makkah tidak mengarah langsung ke Kabah.
Saat menunaikan shalat, warga Muslim sedapat mungkin menghadap ke Kabah, bahkan kalau diperlukan, bisa menggunakan kompas khusus untuk mencari arah kiblat itu. Kabah tersebut terletak di tengah Masjidil Haram di Makkah.
Wartawan BBC Sebastian Usher mengatakan pihak berwenang belakangan melakukan pembangunan kembali kawasan di dan sekitar Masjidil Haram. Tetapi masjid-masjid lama di Makkah tetap dipertahankan keberadaannya. Kini bila dilihat dari gedung-gedung tinggi yang baru, sejumlah warga menemukan lokasi mihrab di sebagian masjid tersebut tidak tepat arah.
Pada saat masjid-masjid tersebut dibangun, digunakan perkiraan kasar arah kiblat karena saat itu belum ada alat yang akurat. Sebagian warga mengatakan ibadah mereka mungkin tidak sah. Namun, seorang pejabat Arab Saudi mengatakan ibadah shalat mereka tidak akan terpengaruh. Sebagian orang menyarankan sinar laser dipancarkan dari kubah Masjidil Haram untuk menunjukkan arah kiblat yang tepat.

Ada2 aja hehehe, sebenarnya dr masa Rasululloh udah ada ilmu yg fungsinya untuk menentukan arah qiblat, jd rasanya sangatlah aneh jika indikasi itu baru timbul skrg, knp g sedari dulu d masa2 msh bnyk nya orang2 alim.
Mungkin ada kepentingan golongan dr hal ini, ada tujuan untuk menghancurkan situs2 bersejarah disana, dengan dalih masjid tsb g menghadap qiblat bs d jadikan alasan untuk merenovasi (menghilangkan) situs2 sejarah tsbt.
Sudah menjadi rahasia umum, di arab sana sudah sulit d temukan peninggalan sejarah zaman nabi, bhkan rumah beliaupun sudah g ada, apalagi yg laen.
Thx sky 4 share

soul-sick wrote:

Ada2 aja hehehe, sebenarnya dr masa Rasululloh udah ada ilmu yg fungsinya untuk menentukan arah qiblat, jd rasanya sangatlah aneh jika indikasi itu baru timbul skrg, knp g sedari dulu d masa2 msh bnyk nya orang2 alim.
Mungkin ada kepentingan golongan dr hal ini, ada tujuan untuk menghancurkan situs2 bersejarah disana, dengan dalih masjid tsb g menghadap qiblat bs d jadikan alasan untuk merenovasi (menghilangkan) situs2 sejarah tsbt.
Sudah menjadi rahasia umum, di arab sana sudah sulit d temukan peninggalan sejarah zaman nabi, bhkan rumah beliaupun sudah g ada, apalagi yg laen.
Thx sky 4 share

wah berarti banyak banget orang2 yang pengen menghilangkan jejak peninggalan islam dunk?

bisa kasih tau gak apa aja situs2 yang hilang tadi?

Banyak banget, bahkan dari kalangan muslim sendiri yang mengklaim bahwa diri mereka yang paling benar dalam mengikuti ajaran Rasulullah dengan pemurnian agama.




Di antara situs sejarah yang di hancurkan di antaranya:

=>Tempat dimana Baginda Nabi Muhammad SAW dilahirkan, tempat tersebut sekarang di bongkar dan dijadikan perpustakaan, tempatnya berada di sebelah timur Masjidil Haram. Akan tetapi anehnya, perpustakaan itu tidak boleh dikunjungi, baik pada waktu musim haji atau tidak, terbukti sebagaiman teman saya yang mengunjungi kesana pada waktu musim haji, tempat tersebut tidak terawat, di kunci rapat, banyak kotoran binatang dan perabot yg ada di dalamnya berserakan, terkesan sangat jorok. Apakah pantas mengaku jadi pecinta Nabi, sedangkan hal2 yg berhubungan dengan beliau dicampakan begitu saja.



=>Jabal (gunung) Abi Qubes. Ini adalah tempat dimana Nabi Ibrahim As memanggil kaumnya untuk melaksanakan ibadah haji pertama kali, dan di tempat ini pula Rasulullah berdiri pada saat membelah bulan menjadi dua bagian pada waktu orang kafir quraisy menuntut beliau untuk menunjukan mukjizatnya. Dan setelah itu, oleh para sahabat tempat tersebut dijadikan masjid untuk mengenang mukjizat beliau, dan persis di tempat Nabi berdiri, dalam masjid tersebut diberi tanda bulan bintang.

Dan pada era tahun 90an, gunung tersebut di tutup, dan di atas gunung dibangun istana kerajaan, tapi menurut keterangan masyarakat sekitar tempat tersebut, raja jarang sekali singgah disitu bahkan bisa dibilang tidak pernah, kecuali beberapa bulan setelah pembangunan kerajaan selesai, dan nasib masjib bersejarah tersebut sampai saat ini tidak diketahui keberadaanya. Ada apa dibalik semua itu?Kalau memang murni untuk kebutuhan kerajaan, raja jarang singgah disitu?




=>Makam syuhada uhud, disebelah gunung uhud, ada sebuah bangunan bersegi empat tanpa atap, dan didalamnya adalah makam para sahabat Nabi yg wafat syahid ketika perang uhud. Sekitar tahun 2000, makam tersebut di gali untuk dipindahkan ke makam baqi' (makam para sahabat yg laen & makam para istri Nabi), dan ternyata jasad para syuhada uhud tersebut masih utuh, bahkan ada 2 jasad yg masih mengalirkan darah segar yg deras di antara luka2nya, salah satu dari 2 jasad tersebut dilihat dari ciri fisik dan luka2nya sesuai dengan paman nabi sayyid hamzah, karna darah yg keluar dari 2 jasad tersebut tidak dapat dihentikan, maka keduanya tidak jadi dipindahkan, dan yg lain di pindah ke kuburan Baqi'.
Apakah pemindahan itu karna uhud selalu dipenuhi peziarah?Supaya tidak terjadi kemusyrikan? Dan kenapa hal ini baru terjadi sekarang? Tidak pada masa2 sahabat atau tabiin atau masa setelahnya, dimana pada zaman itu perkembangan keilmuan Islam sangat pesat, yg menghasilkan ulama2 besar.

Dan masih banyak situs2 bersejarah yang laen yg telah dimusnahkan yg tidak bisa saya sebutin satu per satu disini.


Apakah pantas kita sebagai seorang muslim sejati melupakan akan sejarah para pendahulu??

Sedangkan bangsa yg besar adalah bangsa yg tidak melupakan sejarah para pahlawanya.

Kurang lebihnya mohon maaf yg sebesar2nya, wallahu a'lam bisshawab.

Makasih atas artikel nya om sky & om soul.

Sama-sama um rizqi

iya gtu?

nais infoo