bunda
saat mentari meregang garang
kala rembulan terrunduk lesu
ku tatap letih di indahnya bola matamu
ku lihat telaga airmata berbayang derita
bunda...
bila bulan merah dalam dekapanku
kala angin biru dalam pelukanku
aku menjadi tanpa berarti
dalam segala riak nafsu dan gelombang kehampaan ini
bunda........
ku tahu kau tahu
kau tahu kutahu kepedihanmu
lukaku..
sepiku.....
hampaku...
segala gejolak rasa dalam dadaku
berdetak....bergolak..berontak tuk meretas segala kekangan dan kungkungan.
bunda...
dalam belaimu kukan berada
dalam damaimu kukan temukan warna hidupku
dalam segala pengertianmu atas semua lukaku
i luv u...